[Iman] Ilmu Ikhlas - bagian 1

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Ikhlas, satu kata yang sangat mudah diucapkan, namun sulit untuk mengaplikasikannya.
Ikhlas, satu kata yang bila ditujukan untuk orang lain akan sangat tegar dalam melafazkan, bila ditujukan untuk diri sendiri seolah kata itu menjadi rapuh.
Ikhlas, terkadang sangat ingin kita aplikasikan, namun terkadang butuh sedikit waktu untuk memprosesnya,,


Akhifillah, kali ini kita akan coba berbicara tentang ikhlas akan kehilangan.
ada 2 poin yang ingin saya sampaikan tentang ikhlas, yaitu

1. APA YANG ALLAH AMBIL, ADALAH BUKAN MILIK KITA.


Tidak jarang diantara kita (bahkan termasuk saya pribadi) yang selama ini jarang (bahkan mungkin sangat jarang) mencari akar permasalahan kedalam sosok diri kita sendiri terlebih dahulu. maksudnya begini, misalnya kita dalam keadaan memiliki sesuatu (katakanlah itu bentuknya uang) hingga datang suatu peristiwa yang menyebabkan uang kita itu hilang (entah itu dicuri, tercecer, atau lalai dalam meletak sehingga berada ditangan orang lain). dalam kondisi ini sangat jarang kita introspeksi diri, mungkin sebagian besar dari kita akan langsung ke fikiran tentang siapa yang mencuri uang kita, bagaimana cara orang itu mencurinya, siapa pencurinya, dan sebagainya, yang menyebabkan fikiran kita bertambah gelisah dan tidak tenang.

Padahal jika kita menilik ke dalam diri kita, menilik ke ilmu ikhlas, seharusnya kita bertanya kepada diri kita terlebih dahulu tentang bagaimana SEDEKAH kita? sudahkah bersedekah atau belum? sudah rutin atau belum? jika ternyata jawaban kita adalah belum, berarti itulah cara Allah mengeluarkan sebagian dari rezeki kita untuk orang lain, karena didalam harta kita terdapat hak-hak orang lain, hak fakir dan miskin serta anak yatim. Jika kita dengan mengedepankan pemikiran bahwa apa yang telah hilang itu bukanlah lagi Allah takdirkan menjadi milik kita, maka kita tidak akan diselimuti perasaan gelisah, karena jika Allah telah menakdirkan uang itu hilang, apapun bentuk upaya kita menjaganya ia akan tetap hilang dan tak lagi menjadi milik kita. sehingga kita tidak perlu gelisah mencari hingga ke orang pintar a.k.a DUKUN.

Lantas apakah ketika kita kehilangan sesuatu, kita kemudian diam saja, mengikhlaskan begitu saja?
ya tidak begitu juga konsepnya, kita tahu semua yang ada yang terlihat oleh mata ini adalah milik Allah, tak satupun yang menjadi milik kita, bahkan tubuh kita ini, jangan pernah kita berfikir bahwa kitalah pemiliknya, lantas dengan seenaknya menjual sebagian atau seluruhnya kepada orang lain.

lalu bagaimana sikap kita jika mengalami kehilangan? ya sesuai urutan rundown, yang harus dilakukan adalah sholat sunat 2 rokaat, sholat hajat, selesai sholat munajatkan doa kepada Allah, ceritakanlah keinginan kita kepada Allah tentang perkara yang hilang tersebut, nah setelah itu sisanya adalah Hak Allah akan mengembalikan perkara yang hilang itu atau tidak, apakah Allah akan mengembalikan utuh perkara yang hilang itu atau malah diganti dengan sesuatu yang baru, yang jelas kita sudah menyerahkan urusan itu kepada Allah, dan itu yang membuat jiwa kita lebih tenang, daripada grasa grusu mencari kesana kesini tapi kita tidak laporan kepada Allah tentang masalah kita, lebih baik kita laporan dulu kepada yang Maha Tau, kepada yang Maha Berkuasa, kepada yang Maha Melihat, kepada yang Maha Berkehendak. 

lantas ada yang berkata "Saya sudah sedekah, sudah rutin, bahkan gede lagi sedekahnya, itu gimana?" nah klo rundown nya udah bener, udah bener sholatnya, udah bener sedekahnya, udah bener penghasilannya, pokoknya udah benerlah semua aspeknya, nah itu tandanya ente lagi disayang ama Allah, ente lagi diuji ama Allah, artinya ente diminta ama Allah untuk belajar ilmu yang laen yaitu Ilmu SABAR, KHOSI'AN LILLAH aja, pasti kita-kita yang diuntungin kok kalau hidup kita udah bener sesuai permintaan Allah.

2. TIDAK ADA YANG ALLAH AMBIL, KECUALI SUDAH DITUKAR

ditukarnya dengan apa?
a. ditukar dengan bala yang lebih ringan
b. ditukar dengan karunia yang tidak disadari
c. ditukar dengan anugrah yang tidak diminta

jarang mungkin kita menyadari akan kesalahan kita, dosa kita, mungkin karena dosa itu tergolong dosa yang menurut orang itu dosa kecil, tapi walaupun kecil yang jelas itu tetap dosa, dan dosa harus ada balasannya, begitu juga dengan kebaikan, juga pasti ada balasannya.
pernahkah kita berfikir jika kita kehilangan uang kita karena kita jarang sekali menjawab panggilan azan? pernahkah kita berfikir kita kehilangan nikmat sehat karena kita jarang menjawab salam? pernahkah kita berfikir hidup kita terasa gelisah karena kita sholatnya masih belum bisa tenang/tuma'ninah? pernahkah kita berfikir urusan kita terasa sulit karena kita jarang bersedekah? 

mari mulai sekarang kita sama-sama belajar membenahi diri, doakan saya Muhammad Idris supaya bisa jadi orang bener, lebih baik lagi akhlaknya, lebih ikhlas lagi dalam berbuat, semoga kita semua menjadi orang-orang yang disenangi oleh Allah Subhanahu WaTa'ala.





Ya Allah, Jadikanlah Kami Orang-Orang Yang Menegakkan Sholat,
Jika Belum Tepat Waktu, Jadikanlah Kami Orang-Orang Yang Sholat Diawal WaktuJika Belum Berjamaah, Jadikanlah Kami Orang-Orang Yang Menyukai BerjamaahRabbana WaTaqabbal Du'a





Nb : Dengan Berbagi Kita Akan Lebih Banyak Belajar, Koreksi Saya Jika Ada Kesilapan, Saya Hanya Manusia Yang Ingin Belajar Menjadi lebih Baik.

Afwan Minkum
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

0 komentar " [Iman] Ilmu Ikhlas - bagian 1 ", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Silahkan berikan komentarnya