[Fiqih] Tidak Menjawab Salam, Bolehkah ??

Ada lima jenis dan kondisi salam yang tidak wajib untuk dijawab atau boleh jika tidak dijawab, yaitu :

1. Salam dari seseorang yang diyakini bahwa ia seorang kafir, maka ketika ia mengucapkan salam maka tidak boleh bagi yang mendegarkan untuk menjawab, karena salam itu berita tentang mendoakan keselamatan seorang muslim, dan tidak ada keselamatan untuk orang kafir karena mereka tidak bertauhid kepada Allah dan jika tetap ingin menjawab maka jawablah dengan ucapan "waalaikum" atau "wa'alaina salam".
2. Salam yang didahului oleh kalam, dalam sebuah hadist disebutkan "man ba'da bil kalam qabla salam fala tajibuh" yang maknanya -siapa yang memulai bicaranya sebelum salam janganlah kalian menjawabnya-. dan hadist lainnya disebutkan "la salam ba’da kalam" yang takwilnya adalah tidak ada salam sesudah kalam, maksudnya ketika seharusnya salam itu menjadi pembuka sebuah ucapan tapi malah didahului dengan ucapan ucapan pembuka yang lainnya, misalnya didahului dengan yang terhormat bapak ini, yang terhormat bapak itu, dsb, setelah itu baru diucapkan salam maka salam tersebut tidak boleh dijawab, karena salam itu harus diletakkan diawal kalam. (Dalam tafsir para ahli hadist, disebutkan bahwa hadist ini dhoif, maka untuk fadhoil a'mal kita akan lebih bijak untuk kondisi yang satu ini ditanyakan lagi kepada lebih banyak orang 'alim (berilmu) dan jika ragu lebih baik salam dalam kondisi ini tetap dijawab, akan tetapi jika kita berada pada posisi pelaku, sebaik-baik sikap adalah kita mendahulukan salam sebelum mengucapkan kalimat kalimat pembuka yang lainnya, wallahu ta'ala a'lam)
3. Salam di tempat buang hajat, diantara adab adab ketika berada dikamar mndi adalah tidak boleh mengucapkan salam atau menjawab salam, karena salam adalah kalimat doa, kalimat mulia, kalimat rahmah dalam berdoa, dan kamar mandi adalah tempat kotor, tempat untuk menyelesaikan pembersihan segala yang kotor, maka tidak boleh kalimat terpuji diucapakan didalam kamar mandi, maka tidak boleh hukumnya menjawab salam ketika sedang berada didalam kamar mandi.
   
4. Salam dalam sholat, sholat itu diakhiri dengan mengucapkan salam, maka ketika imam mengucapkan salam ketika mengakhiri sholat maka seluruh makmum tidak boleh menjawab salam imam tersebut, karena salam itu bukan untuk para makmum, melainkan salam tersebut ditujukan untuk mengakhiri sholat maka tidak berdosa bila tidak dijawab. Dan begitu juga ketika mau masuk mesjid maka tidak perlu mengucapkan salam, karena dikhawatirkan akan ada orang yang sedang melaksanakan sholat mendengar salam tersebut dan dia jadi bingung antara mau menjawab salam atau melanjutkan sholatnya, dan lagi pula tanpa diucapkan salampun maka seluruh orang yang berada didalam masjid itu sudah diberkahi rahmat dari Allah karena mereka yang berada didalam masjid itu sudah cukup ciri sebagai orang orang yang mencintai mesjid, orang orang yang gemar memakmurkan mesjid, maka tidak perlu lagi mengucapkan salam ketika memasuki mesjid.
5. Salam becandaan, salam jenis ini bukan diucapkan dengan tujuan mendoakan limpahan rahmat kepada yang diberi salam, salam becandaan ini diucapkan hanya sekedar untuk dipermainkan, misalnya ketika seorang pemuda melihat atau bertemu dengan seorang gadis yang ayu jelita lalu si pemuda menggoda si gadis dengan ucapakan salam "assalamualaikum cantik mau kemana" atau yang seumpama, bahkan terkadang ditambah dengan kalimat "kalau gak jawab salam dosa loh", maka ketika mengalami salam semacam ini maka boleh tidak dijawab, karena mereka menganggap salam itu hanya sebagai becandaan belaka bukan dengan niat mendoakan sebagaimana seharusnya sebuah salam itu diucapkan. dan jika tetap ingin menjawab maka jawablah dalam hati tanpa harus didengar oleh pemberi salam, karena dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah jika salam itu dijawab.

Wallahu ta'ala a'lam

Bumi Allah, 12 Rabi' al akhir 1436 H

s

Artikel terkait :