[Aqidah] 11 Pintu Masuk Syetan Jilid II - Bagian 5/6



  1. Bakhil, Pelit, Kikir. 

    Bakhil mencegah seseorang berinfaq, bersadaqah, bakhil mengajak seseorang itu menumpuk harta. Orang bakhil tidak ingin hartanya keluar atau berkurang dan orang bakhil ini ingin agar harta orang lain bisa menjadi harta miliknya. Bakhil ini adalah sifat manusia, setelah pintu bakhil ini terbuka maka masuklah syetan untuk membungakan sifat bakhil ini, ditanamkan oleh syetan didalam diri orang bakhil itu rasa takut miskin. Karena itu orang bakhil itu tidak mau sedekah, kalaupun bersedekah jumlahnya sangat sedikit hanya seharga sepotong pisang goreng yang dibagi 5, sangat pelit dengan hartanya. Rasa takut miskinnya menyebabkan dia jauh dari Allah dan dekat dengan syetan. Syetan membungakan rasa bakhil yang tumbuh didalam hatinya, karena itu buang jauh-jauh sifat bakhil karena bakhil itu salah satu pintu masuk syetan ke dalam hati kita.


  2. Sikap Fanatisme

    Fanatisme yaitu sikap terlalu berlebihan, apakah itu kepada guru, apakah itu kepada mazhab, apakah itu kepada tokoh, ataukah itu kepada suatu pendapat. Fanatisme yang berlebihan hanya membuat seseorang sibuk dengan cacian, hari ini kita banyak melihat disekitar kita banyak orang yang mencaci mengeluarkan sumpah serapah hanya karena fanatisme. Fanatisme ini juga membuat seseorang sibuk mencari-cari kekurangan kelompok lain, dan fanatisme yang berlebihan ini membuat syetan membangkitkan imajinasi bahwa yang sedang dia lakukan itu suatu kebaikan, ketika dia sedang mencaci maki dia menyangka bahwa apa yang sedang dia lakukan itu suatu kebaikan. 
    Ada dua orang perempuan, yang satu berjilbab pendek dan yang satu berjilbab panjang, yang berjilbab panjang mengejek perempuan yang berjilbab pendek dengan mengatakan bahwa jilbabnya tidak syar’i, dia menyangka dia sedang melakukan suatu kebaikan, padahal sebenarnya syetan sedang membangkitkan imajinasi. Ada dua orang sholat subuh yang satu melakukan doa qunut dan yang satu lagi tidak, yang berdoa qunut mengejek orang yg tidak berdoa qunut, dan yang tidak berdoa qunut mencela orang yang berdoa qunut, masing-masing merasa sedang membangkitkan kebenaran padahal sebenarnya syetan sedang membangkitkan imajinasi seolah-olah dia sedang berada dalam kebenaran. Padahal jika kita mau lebih bersikap cerdas, kita tahu bahwa melakukan qunut itu tidak salah, dan tidak melakukan qunut itu juga tidak salah, yang salah adalah orang yang tidak sholat subuh.

    Inilah godaan yang paling banyak yang tidak bisa dilepaskan umat islam, jika godaannya meminum khamr maka orang yang meminum khamr itu tau bahwa perbuatannya itu salah tapi tetap dilakukannya. Orang yang berzinah tahu bahwa ketika dia berzina itu salah. Tapi ketika orang melakukan ibadah dia menyangka ibadah itu baik, ternyata ibadah itu hanya imajinasi syetan yang dianggap baik padahal tidak baik. 

    Oleh karena itu kita harus menghilangkan sikap fanatisme didalam diri kita, salah satu cara menghilangkan sikap fanatisme dalam diri kita adalah dengan ilmu, keyakinan, dan pemahaman yang benar, belajarlah dari banyak guru. Imam al-bukhari salah satu dari periwayat hadist-hadist shahih, beliau memiliki 2000 orang guru. Pada zaman dahulu, guru itu mengatakan kepada muridnya jika kamu sudah khatam mengaji ilmu dariku maka carilah guru-guru yang lain, belajarlah kepada mereka, cara hidup seperti ini yang membuat sikap fanatisme itu tidak ada didalam diri. Tapi dizaman sekarang, guru itu mengatakan kamu mengajilah kepadaku sampai mati, sehingga membuat banyak orang dizaman sekarang ini memiliki sikap fanatis hanya kepada gurunya.



                                         Selanjutnya>> [Aqidah] 11 Pintu Masuk Syetan Jilid II - 6/6 Selesai

0 komentar " [Aqidah] 11 Pintu Masuk Syetan Jilid II - Bagian 5/6 ", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Silahkan berikan komentarnya