Menghilangkan
rasa takut kepada Allah.
Menghilangkan
rasa kasih sayang kepada sesama makhluk, karena itu kita
diperintahkan berpuasa yang salah satu tujuannya agar tumbuh rasa
peduli kepada sesama, kita bisa merasakan seperti apa laparnya
orang-orang yang tidak makan saat kita melaksanakan puasa. Mengapa
banyak kita lihat sekarang ini orang-orang yang tega mengambil hak
rakyat, bahkan jatah raskin untuk orang-orang susah pun masih mau
mereka ambil, itu semua karena apa? Salah satunya karena mereka
(kita) terlalu sering merasakan kenyang.
Menghambat
keta’atan, kenyang ini bisa menyebabkan orang malas untuk
beribadah, sholat menjadi malas, kalaupun sholat tapi ayat yang
dibaca yang pendek-pendek saja. coba perhatikan dibulan ramadhan,
jika ketika berbuka puasa dipuaskannya menyantap hidangan, maka
sholat isya dan tarawihnya akan terlihat bermalas-malasan, kenapa?
Karena kenyang, perut penuh, ketika tegang urat perut maka akan
kendur urat mata, bawaannya mengantuk saja ketika kenyang. Kenyang
menghambat keta’atan.
Menghambat
pendengaran ketika mendengarkan kata-kata hikmah, ketika mendengarkan ceramah,
hadist, ayat quran yang dibacakan bawaannya menguap saja, apa yang menghalangi
pendengaran mendengarkan nasehat? Kenyang. Kenyang menghambat
pendengaran.
Jika
menyampaikan nasehat maka nasehat itu tidak menyentuh ke hati pendengarnya, jika yang
mendengarkan terlalu kenyang maka terhambat pendengarannya, jika
yang menyampaikan yang merasakan kenyang maka nasehatnya yang tidak menyentuh
ke hati yang mendengarkan. Jika dalam suatu pengajian, nasehat yang dibahas tak
menyentuh hati pendengarnya, ada dua kemungkinan, jamaahnya yang
kenyang atau penceramahnya yang kenyang. Kenyang menyebabkan
nasehat yang disampaikan tidak menyentuh hati.
Menimbulkan
banyak penyakit, makan dan minumlah secukupnya, makan yang
berlebihan akan mendatangkan penyakit, apalagi jika makannya tidak
didahulukan dengan doa. akan tetapi tidak makan dan minum juga
dilarang oleh islam, Abdullah ibn ‘amr ibn ‘ash pernah tidak
makan, tidak minum, dan tidak tidur, lalu nabi marah dengan
mengatakan kamu harus makan, kamu harus minum, kamu harus tidur,
berikanlah yang berhak itu haknya, hak perut itu menerima makanan,
minuman, hak mata itu istirahat, tidur.
Ini adalah ijtihad imam al-ghazali seorang ulama
besar, tidak ada dalam hadist dan dalam alquran, ini pembelajaran yang bisa
kita ambil hikmah didalamnya dari seorang sufi yang mendalami ilmu pemahaman mengenai hati.
0 komentar " [Aqidah] 11 Pintu Masuk Syetan Jilid II - Bagian 2/6 ", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Silahkan berikan komentarnya